rss

About Me

thegudangupil
Lihat profil lengkapku

Senin, 22 Februari 2010

Batu Melayang


Ada yang menyebutnya sebagai batu terbang atau batu gantung. Ada yang menyebutkan sebagai batu pijakan Nabi Muhammad saat akan mi'raj ke langit. Sang batu ingin ikut terbang ke langit, tetapi dilarang oleh nabi, sehingga berhenti dalam posisi melayang hingga sekarang.
Banyak yang percaya begitu saja gambar dan cerita tersebut. Tetapi tak sedikit juga yang bertanya-tanya. Apakah batu tersebut benar-benar ada? Benarkah itu foto asli?
Setelah beberapa lama mencari-cari kebenaran cerita dan foto tersebut, akhirnya ada kejelasan yang diperoleh dari forum diskusi berbahasa arab. Ternyata foto batu ini sudah tersebar jauh dan juga menimbulkan 'kehebohan' di antara mereka. Jika dalam versi indonesia, embel-embel ceritanya adalah tentang kisah isra' mi'raj di atas, maka dalam forum berbahasa arab itu cerita pengiringnya berbeda. Tidak mengenai isra mi'raj. Di situ diceritakan bahwa batu ini berasal dari wilayah Al Ahsa (bukan Al Aqsa), di bagian timur Arab Saudi, di sebuah desa bernama Al Tuwaitsir. Sang batu, konon ceritanya, tiba-tiba melayang setinggi sekitar 10 cm di suatu hari di bulan April, tanpa sebab yang jelas.
Seorang anggota forum tersebut menanggapi dengan menyatakan bahwa ia hidup di wilayah tersebut dan tidak pernah melihat ada batu yang terbang melayang. Ia pun kemudian memberikan foto-foto batu yang dimaksud. Dan ternyata, memang batu tersebut ada, namun mempunyai penyangga di bawahnya. Foto asli batu tersebut menunjukkan bahwa memang batu tersebut cukup unik. Dan dengan mengambil sudut pemotretan yang tepat, dilanjutkan dengan manipulasi hasil pemotretan dengan photoshop atau program pengolah gambar lainnya, orang dengan mudah menghilangkan penyangga tersebut untuk memberi kesan sebagai batu yang melayang di udara.

Berikut adalah foto-foto batu asli dari berbagai sudut pengambilan gambar:


Bagaimana dengan batu yang merupakan pijakan Nabi saat ber-isra’mi’raj? Di samping ini adalah gambar batu tersebut. Ia berada di Yerusalem, Palestina di wilayah Masjid al Aqsha. Batu inilah yang dilindungi dengan bangunan yang kita kenal sebagai simbol Palestina, yaitu Masjid berkubah Emas, Dome of the Rock, atau Qubah al Shakhra atau masjid Kubah Batu. Apakah batu ini melayang? Wallahua’lam, sepertinya tidak. Jadi, semoga kita tidak terburu-buru percaya dengan cerita-cerita heboh, ajaib, yang diembel-embeli dengan kisah-kisah islami atau dihubungkan dengan kekuasaan Allah.
Jangankan cuma batu sebesar itu, Allah pun berkuasa untuk mengangkat bukit Thursina ketika mengambil sumpah kepada kaum Yahudi. Tetapi, kalau memang batu tersebut tidak melayang, tidak terbang, dan ternyata merupakan hasil manipulasi foto belaka, apakah kita akan tetap menyebarkan foto-foto tersebut? Apalagi kisah sang batu yang ingin ikut Nabi ke langit tersebut juga tidak jelas sumbernya.

Sumber: http://al-habib.tripod.com/


                                                    


Minggu, 21 Februari 2010

Kerbau Berkepala Dua

PADANG (Suaramedia) Kejadian aneh kembali menggegerkan warga Sumatera Barat. Jika sebelumnya warga ranah minang ini digegerkan gurita berkepala manusia, kali ini seekor kerbau lahir dengan dua kepala di Kecamatan Ampek Angkek Canduang, Kabupaten Agam


Berdasarkan informasi yang dihimpun, Rabu (14/1/2009), kerbau tersebut lahir pada Minggu 11 Januari 2009 lalu sekitar pukul 16.00 WIB. Namun, binatang mamalia tersebut hanya sanggup bertahan hidup selama lima menit setelah itu mati.


Nover (23) pemilik kerbau mengatakan, kerbau tersebut memiliki dua kepala, tiga telinga, empat mata, dan empat kaki. "Tubuhnya masih satu dan saat mati masih dalam kondisi memerah badanya," ujarnya Nover kepada wartawan, Kamis (14/1/2009).


Kerbau itu juga lahir secara prematur atau hanya 5 bulan di dalam kandungan. "Peristiwa ini terjadi saat saya sedang disawah, saya melihat kerbau gelisah seperti mau melahirkan, akhirnya saya bawah pulang setelah sampai dirumah kerbau tersebut lahir," katanya.


Saat kerbau itu lahir, Nover lansung terkejut karena kerbau yang lahir kali ini tidak seperti biasanya. Diapun memberitahu kepada sejumlah warga. "Warga yang mendengar kejadian ini langsung berdatangan ketempat saya," katanya.


Sementara itu, bayi kerbau yang berkepala dua ini untuk sementara diawetkan memakai spritus dan diletakkan ke dalam baskom. Berat bayi kerbau yang berkepala 2 tersebut sekira satu kilogram.
Ribuan Warga Antre Melihat Kerbau Berkepala Dua
Hingga hari ke empat, ribuan warga Bukittinggi, Agam dan Padang Panjang melihat fenomena kerbau berkepala dua milik Nover (23) warga Keluraha Paniang-Paniang, Kecamatan Ampek Angkek Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.


"Mereka datang dari berbagai daerah seperti Kota Bukittinggi, Agam, dan Kota Padang Panjang,sejak hari minggu diperkirakan mencapai seribu orang lebih melihat kerbau kepala kepala dua ini," ujar Camat Ampek Angkek Canduang, Munisfar, pada media via telepon.


Menurutnya, jumlah pengunjung akan lebih membludak membludak setelah berbagai media memberitakan hal aneh tersebut. "Kami akan minta bantuan dari kepolisian untuk pengamanan terhadap para pengunjung yang melihat peristiwa ini," katanya.


Peristiwa aneh tersebut terjadi pada Minggu 11 Januari lalu sekira pukul 16.00 WIB. Saat itu, pemilik kerbau Nover melihat tingkah laku kerbaunya liar dan tak seperti biasa.


Selain itu, dari kerbau tersebut juga mengeluarkan cairan ketuban yang keluar dari induk kerbau. Akhirnya, Nover membawa kerbau tersebut ke kandangnya hingga akhirnya melahirkan anaknya yang berkepala dua. Sayang anak kerbau tersebut hanya mampu bertahan sekira lima menit setelah akhirnya mati.


sumber http://www.suaramedia.com

Cacing Terbesar Di Dunia


Staf di British aquarium menangkap cacing raksasa yang membuat takut penghuni akuarium lain. Selama berbulan-bulan, makhluk sepanjang empat kaki itu berada di Blue Reef Aquarium Newquay.

Pegawai akuarium sebelumnya tidak yakin, apa yang menyebabkan koral di akuarium itu rusak. Setelah beberapa pekan tanpa petunjuk, mereka memutuskan membongkar untuk mencari petunjuk.

Pekerja menaruh umpan, jebakan yang secara misterius hancur pada malam malam. Ternyata di akurium itu terdapat cacing tropis raksasa. Makhluk itu mengeluarkan cairan bau yang tidak sedap, dan dapat menyebabkan hilang rasa pada manusia.

"Cacing itu sungguh mirip film horor. Panjangnya hingga 4 kaki (1,2 meter) dan memiliki taring yang menakutkan,” kata Matt Slater kurator akuarium.

Slater mengatakan cacing itu berukuran kecil saat tiba, dan diperkirakan berasal dari akurium lain. Cacing itu kini dipisahkan di kolamnya sendiri.

Kamis, 18 Februari 2010

Ikan Terkecil Di Dunia

Para ilmuwan menemukan ikan terkecil didunia ditemukan di dareah rawa-rawa tanah gambut di pulau Sumatra. Ikan dari genus Paedocypris ini pada usia dewasa memiliki panjang 7.9 mm.

Para ilmuwan
memperingatkan, peluang bagi ikan itu untuk bertahan hidup sangat rendah akibat penghancuran kawasan rawa tanah gambut di Indonesia. Jenis ikan itu harus dapat hidup di habitat ekstrem, yaitu di air rawa yang mengandung kadar asam. Makanan bagi ikan genus Paedocypris sedikit, tetapi ikan yang berukuran jauh lebih kecil dari ikan kecil lainnya itu bisa bertahan dengan mengunyah plankton di dekat dasar rawa. Untuk menjaga agar hidup tetap kecil, ikan Paedoycpris menghilangkan atribut ikan dewasa setelah melalui prises evolusi. Bagian otak tidak dilindungi oleh tengkorak kepala dan ikan Paedocypris betina hanya dapat menghasilkan beberapa indung telur.

Copas dari link ini

Jumat, 12 Februari 2010

Ular Phyton Berambut

Misteri ular berambut ini sangat menggegerkan Indonesia, di setiap tayangan TV pasti ada berita ular ayang memiliki rambut ini. Lantas bagaimana sebenarnya cerita sebenarnya tentang ular berambut ini?
Penemuan seekor ular phyton berambut tebal hitam persis manusia gemparkan warga. Ular phyton ini mempunyai rambut dengan panjang sekitar 15-20 cm.
Ular ini pertama kali ditemukan Ade Wahyudin (23), warga RT 04/RW 02 Kel. Lemahmekar, Kec. Kab. Indramayu saat bersama temannya pergi ke daerah wisata Cibulan, Kab. Kuningan, Kamis (28/1) pukul 12.00 WIB.
Ratusan warga yang penasaran berebut melihat keanehan ular berambut yang dimasukkan ke dalam akuarium oleh penemunya ini.
“Saat itu saya bersama teman sedang melakukan ziarah. Lalu ada orang yang berteriak. Setelah saya dekati orang itu menunjukkan seekor ular yang melingkar di bawah pohon. Saat ditangkap ular itu diam saja,” kata Ade.
Ade mengatakan, usai ditangkap, ternyata ular yang panjangnya sekitar 3 meter ini mempunyai keanehan. Kepala ular itu memiliki rambut yang persis seperti manusia.
“Aneh memang, ular sanca yang saya temukan ini persis di kepalanya memiliki rambut seperti manusia,” tuturnya sambil menunjukkan ular tersebut.
Ulah sanca aneh ini dinamai Ade “Si Gondrong”. “Pasalnya ular ini punya rambut yang cukup panjang. Makanya saya kasih nama Si Gondrong,” katanya.

Informasi "Kopas" dari situs surgaku

Rabu, 10 Februari 2010

Buaya Raksasa Di Kalimantan

Mungkin kita sudah tahu film yang berjudul "Lake Placid" yang menceritakan tentang buaya raksasa di suatu danau, buaya yang satu ini merupakan buaya raksasa asli dengan berat 1 ton lebih dan panjangnya sekitar 15 meter, buaya ini ditemukan di Kalimantan Barat, namun yang jadi pertanyaannya adalah...!!! apakah buaya tersebut memang sengaja di ternak untuk kepentingan pribadi atau buaya raksasa tersebut memang tumbuh secara alami?!  Saat ini beberapa peneliti mengamankan buaya raksasa itu agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.


Usia buaya bisa mencapai 70 tahun bahkan lebih, catatan usia buaya paling lama 130 tahun yang berada di kebun binatang Australia. Buaya terbesar sebelumnya hanya mencapai 8,6 meter yang di temukan di Australia dan terbesar yang masih hidup sampai saat ini berukuran 7,1 meter yang berada di Suaka Margasatwa Bhitarkanika, Orissa, India. Pada bulan Juni 2006, rekornya dicatat pada The Guinness Book of World Records.

Jumat, 05 Februari 2010

Manfaat Dan Khasiat Jambu Monyet

Anacardium Occidentale atau yang biasa kita sebut sebagai jambu mete atau jambu monyet ini mempunyai beberapa manfaat dan khasiat yang belum pernah kita duga sebelumnya. Saya akan menjelaskan sedikit klasifikasi mengenai jambu monyet, jambu monyet atau jambu mete mempunyai batang pohon yang tidak rata, berwarna coklat tua dan berdaun lembaga dua (dikotil), jambu monyet termasuk dalam golongan tumbuhan berbiji belah yang daunnya bertangkai pendek dan lonjong, bunganya berwarna putih, bagian buahnya membesar, berdaging lunak dan berair. Namun buah yang sebenarnya merupakan biji yang berbentuk seperti ginjal, kulitnya keras dan bijinya berkeping dua dan kulitnya mengandung getah.


Nah... saatnya untuk menjelaskan beberapa manfaat dan khasiat jambu monyet atau jambu mete.
Manfaat dan khasiat dari :
A. Kulit kayu
1. Diabetes mellitus : kencing manis / sering buang air kecil
2. Sembelit
3. Sariawan
4. Jerawat


B. Biji
1. Servikitis : Radang pada mulut rahim
2. Sakit gigi
3. Radang gusi
4. Terkena gigitan ular berbisa
5. Menaikkan berat badan


C. Minyak biji
1. Prosiasis
2. Keracunan makanan
3. Ruam kuku
4. borok


D. Kulit biji
1. Kanker kulit
2. membersihkan karang gigi


E. Daun muda
1. Hipertensi : tekanan darah tinggi
2. Diabetes mellitus : kencing manis
3. Malaria
4. Rheumatik
5. Sariawan
6. Ruam kulit


Cara pemakaian :
Untuk obat yang diminum, rebus 10-20 g kulit kayu, lalu air rebusannya diminum.


penjelasan : - Prosiasis merupakan suatu penyakit kulit yang penderitanya mengalami proses pergantian kulit yang terlalu cepat, namun penyakit ini tidak menular dan tidak membahayakan.
Untuk penjelasan lebih lengkap mengenai cara pemakaiannya klik disini