rss

About Me

thegudangupil
Lihat profil lengkapku

Sabtu, 15 Mei 2010

Misteri Batu Hajar Aswad


Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.
Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, di berkata : “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ?.”
Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada asalan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.
Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung ), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah di di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.
Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.

Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.
Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut ( dari Ka’Bah ) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.
Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah SAW bersabda, “Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam. ( Jami al-Tirmidzi al-Hajj (877) )

artikel di ambil dari : http://lintasberita.com




Jumat, 14 Mei 2010

Sungai Dalam Laut

Sebuah fenomena alam yang mustahil dan tidak masuk logika, namun kita harus percaya bahwa sesuatu pasti akan terjadi atas kehendak-Nya. Seperti yang kita lihat bahwa suatu keajaiban pasti ada seperti fenomena Sungai di dalam laut yang telah ditemukan oleh penyelam Anatoly Beloshchin.


Pada saat itu tim penyelam Anatoly Beloshchin menemukan air tawar di dalam laut pada kedalaman 30 meter dan setelah melewati kedalaman 60 meter kondisi berubah menjadi air asin.













Di lokasi tersebut terdapat sebuah gua dan disanalah ditemukannya sungai yang lengkap dengan dedaunan yang mengapung. Air sungai tersebut berwarna kecoklatan, namun warna air yang kecoklatan itu bukan berasal dari air tawar, melainkan lapisan bagian bawah gas hidrogen sulfida. Gas hidrogen sulfida merupakan gas yang biasa di temui dari saluran pembuangan kotoran.


Penjelasan :
~ Sesuatu yang belum pernah kita lihat sebelumnya memanglah suatu keajaiban, namun kita sebagai manusia yang beragama harus mempercayai bahwa tidak ada yang tidak mungkin apabila semuanya terjadi atas kehendak-Nya.
~ Tempat kejadian ditemukan di goa Angelita (Cenote Angelita), Mexico


Artikel yang serupa http://dunia.vivanews.com

Jumat, 07 Mei 2010

Mobil Selam (Squba)

JENEWA - Mobil ini membangkitkan kenangan pada film James Bond, The Spy Who Loved Me. Dalam film yang keluar 31 tahun lalu itu, Bond yang diperani Roger Moore mengendarai mobil yang bisa menyelam di air. Fiksi itu kini berhasil diwujudkan. Setidaknya begitulah kata Rinspeed, perusahaan otomotif Swiss.

"Ini mobil selam pertama," kata Frank Rinderknecht, CEO Rinspeed, seperti diberitakan The Star Banner kemarin (14/2). Konsep mobil revolusioner bernama sQuba itu sudah dicoba dan bakal dipajang di Geneva Motor Show, Swiss, Maret mendatang.

Mobil dua tempat duduk dengan kabin terbuka itu bisa melaju di daratan, berenang, serta menyelam sampai kedalaman 10 meter. Saat di dalam air, pengendaranya bisa bernapas dari tabung udara, mirip yang dipakai penyelam.

Rinspeed memodifikasi sedan sport dengan mengganti beberapa mesinnya dengan motor elektrik. Agar bisa kuat melaju di dalam air, mesin mobil itu ada tiga, ditaruh di bagian belakang. Yang satu digunakan ketika kendaraan melaju di daratan, dua lagi untuk mendorong ketika sQuba di air.

Kelebihan lain, mobil sQuba itu diklaim pro-lingkungan, karena emisi karbonnya nol. Kabinnya juga tahan terhadap air bergaram yang korosif.

Rinderknecht sendiri merupakan penggemar James Bon fanatik. Adegan James Bond menyelam dengan mobil Lotus Esprit dalam film pada 1977 itu begitu membuatnya terobsesi. Mobil selam ala Bond tersebut memang hanya trik film. Ketika obsesinya terwujud, Rinderknecht merasa bangga sekali.

"Selama tiga dasawarsa saya membayangkan apakah mungkin membangun mobil yang bisa berjalan di bawah air. Kami sekarang menjadikan itu kenyataan," kata entrepreneur berusia 52 tahun itu.

Dia mengakui memang sangat sulit mewujudkan mobil selam itu. Sebab, mobil itu harus benar-benar kedap air. Selain itu harus bisa mengatasi tekanan air yang besar, yang membuat mobil sulit bergerak bebas. "Tantangan sesungguhnya adalah bagaimana membuat mobil di bawah air bisa lincah seperti ikan," katanya dikutip Press Association.

Meski mobil selam itu diyakini aman, keselamatan dalam keadaan darurat tetap dihitung. Karena itu, sQuba dibuat dengan kabin terbuka agar pengendara bisa dengan mudah keluar dalam keadaan darurat. "Dengan kabin tertutup, membuka pintu mobil (di dalam air) tidak memungkinkan," kata Rinderknecht.

Mobil selam ala Bond memang sudah jadi kenyataan. Bedanya dengan mobil selam Bond, sQuba tidak bisa menyelam sangat dalam; juga tak dilengkapi torpedo dan rudal dari permukaan ke udara, serta tidak dikendarai si cantik yang menjadi spion Rusia, Barbara Bach.

Meski mobil selam sudah jadi kenyataan, mimpi berikutnya tetap menantang. Yakni, bagaimana mobil bisa melaju di darat, di permukaan dan dalam air, serta terbang ke udara. (roy)



Sumber Artikel : Jawa Pos